Edgar Beur dalam mata Marx (sebuah kritik akan cinta)

cinta,

sebuah buku yang berjudul keluarga kudus ( holy family ) mengulas tulisan critical critique-nya edgar beur...
sangat penting tentang sebuah pernyataan beur tentang cinta, beur mengatakan sebagai berikut " Cinta adalah dewi yang kejam, yang seperti semua dewa dewi ingin menguasai manusia secara keseluruhannya dan tidak puas sampai manusia itu mengorbankan tidak hanya jiwanya tetapi juga raganya, kultusnya ialah penderitaan puncak kultus itu adalah pengorbanan diri ; bunuh diri "....
seperti itukah gambaran beur ? agak sinis memang, bahkan tulisan roman roman percintaan seperti siti nurbaya, laila dan majnun, ramayana adalah gambaran tentang pengorbanan diri.
marx dan engels pun menjelaskan " cinta menjadi dewi, sebuah berhala yang didalamnya manusia memproyeksikan cintanya "
ketertundukan pada sebuah cinta ? cinta bukannya suatu benda yang dapat dimiliki, tetapi suatu proses, suatu aktivitas batin yang dialami seseorang kata eric fromm....
"yang dikehendaki adalah "melihat" dan tidak hanya memandang, tetapi menjadi satu dengannya.... membiarkannya bebas..."
memphistopheles pun bersyair:

kutahu tidak ada yang milikku

namun pikiran yang lepas bebas

dan jiwaku akan membanjir

dan setiap saat nan mengenangkan

Yang oleh Tunduk yang cinta kasih

dan kedalaman diberikan buat kenikmatanku...

opique [i]

Cinta itu pembodohan..........
harus siap jd tukang ojek, nganterin pacar kemana ia mau...

Cinta itu pembodohan..........
rutinitas yg membosankan, harus tlp or sms tiap hari

Cinta itu pembodohan..........
mengurangi kebebasan, tiap mlm minggu harus ngapel dgn uang yg cukup..

Cinta itu pembodohan..........
ga boleh ngenet mlm2, krn bsok pergi sm pacar

Cinta itu pembodohan..........
dilarang merokok, dilarang minum, dilarang nongkrong n begadang....

Cinta itu pembodohan..........
dan yg paling penting harus selalu merhatiin pacar, padahal ku ga da yg merhatiin.........

Toakala wrote:

Cinta itu pembodohan..........

jadi sapa yg jtuh cinta orang bodo nah